Memiliki sesuatu yang kita sukai menjadikannya hobi, tentu sangat menyenangkan apalagi memiliki wadah penyaluran hobi tersebut, sebagai tempat tukar saran serta menambah wawasan akan hobi tersebut. Belum lagi menambah persahabatan dan pergaulan makin luas, karena memiliki kesamaan hobi, tidak hanya dalam wadah organisasi yang sama tentu dengan organisasi atau club/komunitas lain yang sejenis, kita dapat memperkaya pergaulan dan mempererat persahabatan. Namun lika-liku dalam club/komunitas tentu tidak sesederhana itu, karena kita sebagai anggota akan dihadapi oleh wilayah struktural dan birokrasi, makin besar club/komunitas makin lengkap pula struktur dan aturan-aturannya, baik yang sifatnya semi mengikat maupun yang ekstrem mengikat. Keberadaan aturan/regulasi secara struktur tentunya bertujuan mengarahkan atau mengkordinasi organisasi agar dapat teratur baik distribusi informasi maupun kepentingan administrasi lainnya. Bila motifasi awal kita memasuki sebuah club/komunitas adalah untuk menyalurkan hobi dan pengetahuan atas hobi tersebut, namun sepanjang perjalanan penyaluran hobi bersama club/komunitas menerima konflik-konflik kepentingan yang tidak sesuai dengan harapan, malah menambah permasalahan baru yang mengaburkan “Penyaluran” hobi itu sendiri, lalu apa yang terjadi ? apa yang dapat kita lakukan ?, anda dapat menilainya sendiri. Sebenarnya apa sih yang menarik dari Club/Komunitas ??? , dan apa yang menyatukan anggotanya dalam satu club/Komunitas?? Jawabannya tidak lain adalah HOBI….. jadi sebenarnya yang mengikat anggota dalam satu club/komunitas adalah kesamaan hobi, kesediaan anggota dalam menghabiskan waktu bersama club/komunitas adalah HOBI yang sama, lalu masih perlu kah aturan mengenai aturan kehadiran di club/komunitas? Yang jelas-jelas anggota hadir karena rasa ketertarikan atau hobinya, bukan karena “kewajiban” yang berakhir “sangsi-sangsi”, lucu bila ada club/komunitas yang memberlakukan sangsi bagi anggota yang tidak memenuhi hobinya sendiri…..Bagaimana menurut anda ???
Celoteh